HIV masih menjadi tantangan besar dalam sektor kesehatan masyarakat, termasuk di Kota Bekasi. Tren kasus yang kini tidak hanya menjangkiti kelompok berisiko tinggi, tetapi juga mulai menyentuh kalangan umum dan pekerja perusahaan, menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam upaya pencegahan. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya edukasi HIV dan AIDS di lingkungan kerja. Kurangnya pengetahuan ini seringkali menimbulkan stigma, diskriminasi, serta rasa takut berlebihan terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA), yang pada akhirnya justru menghambat deteksi dini dan akses layanan kesehatan.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bekasi mengambil langkah aktif dengan menggandeng perusahaan-perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Melalui program ini, KPA menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang HIV dan AIDS secara langsung kepada karyawan dan masyarakat sekitar tempat kerja. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang cara penularan, pencegahan, serta pentingnya pemeriksaan secara sukarela dan rahasia (VCT), sehingga para pekerja dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya.
Lebih dari sekadar menyampaikan informasi, sosialisasi ini juga mengajak perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, suportif, dan bebas diskriminasi. Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, diharapkan para karyawan bisa menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan pemahaman yang benar tentang HIV di lingkungan sekitarnya. Upaya ini sekaligus memperkuat komitmen Kota Bekasi dalam menekan laju penyebaran HIV dan mewujudkan tempat kerja yang sehat, aman, serta mendukung kesejahteraan seluruh pekerja.
