KPA Kota Bekasi

Bahaya Narkoba dan Edukasi HIV

bahaya narkoba

Edukasi HIV dan Pencegahan Narkoba untuk Guru BK di Kota Bekasi

KPA Kota Bekasi aktif memperluas jangkauan edukasi HIV dan bahaya narkoba melalui berbagai sinergi lintas sektor. Salah satu langkah penting dilakukan dalam kegiatan rapat koordinasi guru BK lintas instansi, yang melibatkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian Agama. Rapat tersebut bertujuan memperkuat peran guru sebagai garda depan dalam memberikan pendampingan kepada siswa terkait isu-isu krusial remaja.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, drh. Satia Sri Wijayanti A., M.M., dan menghadirkan narasumber dari BNN, psikolog dari Binus University, serta tim KPA Kota Bekasi. Suasana diskusi berlangsung dinamis, dengan fokus utama pada strategi pendekatan pendidikan berbasis pencegahan sejak dini.

KPA Kota Bekasi Tegaskan Keterkaitan Narkoba dan Penularan HIV

Dalam sesi materinya, KPA Kota Bekasi menegaskan keterkaitan erat antara penyalahgunaan narkoba dan risiko penularan HIV. Edukasi HIV perlu diberikan secara kontekstual, khususnya kepada remaja, agar mereka memahami bahwa perilaku berisiko seperti penggunaan jarum suntik bersama dapat menjadi pintu masuk utama virus HIV.

Para guru BK diberi pemahaman menyeluruh agar mereka mampu menyampaikan informasi ini secara tepat, empatik, dan sesuai usia siswa. Tidak hanya di sekolah, edukasi juga harus meluas ke lingkungan keluarga, menjadikan peran guru sebagai fasilitator komunikasi antara anak dan orang tua.

Kolaborasi Edukasi HIV dan Pencegahan Narkoba di Lembaga Pendidikan

Langkah kolaboratif ini menunjukkan keseriusan Kota Bekasi dalam menangani isu HIV dan narkoba di kalangan pelajar. Dengan menyatukan kekuatan dari KPA, BNN, tenaga pendidik, dan instansi kesehatan, upaya edukasi HIV menjadi lebih terstruktur dan menjangkau lapisan masyarakat yang paling strategis—yakni remaja dan pendidik.

Baca di Instagram >>>

Scroll to Top